Halo guys!

Udah lama ya aku nggak nulis lagi. Sebenernya banyaak banget yang pengen diceritain tapi ya gitu, ngumpulin semangat nulisnya itu… 🥲🥲 


Yaudah langsung aja yuk, masuk ke bahasan EJU.

EJU? EJU itu apasih?


Buat kalian yang mau melanjutkan studi ke Jepang, pasti familiar atau setidaknya pernah denger kan tentang EJU ini?

EJU itu merupakan singkatan dari Examination for Japanese University Admission for International Students.

Yup, EJU itu merupakan ujian yang diperlukan ketika kita sebagai mahasiswa asing ingin melanjutkan studi di Jepang (bisa D3,S1,S2, dll).
EJU biasanya diadakan 2 kali dalam setahun. Biasanya awal Juni dan awal November. Nggak cuma di Jepang, EJU ini bisa diambil di berbagai negara lho. Jadi, buat yang di Indonesia, bisa kok ambil EJU dari Indonesia. Enaknya lagi kalau ambil dari indonesia, biayanya jadi murah wkwkwk.

Kalau di Jepang, biaya yang dibutuhkan untuk sekali ujian, satu mata pelajaran itu 10.000yen atau sekitar Rp.1.300.000,- . Dan untuk tambahan mata pelajarannya, dikenakan biaya tambahan 8.000 yen lagi. Jadi kalau di total yaa sekitar 18.000 yen atau Rp.2.350.000,- .

MAHAL BANGET WOY NANGIS 😭😭


SEDANGKAN, kalau ambil di Indonesia itu cuma Rp.75.000,- 

Ketidak-adilan apa ini cobaa?!!?!?!?!


Terus maksudnya tambahan mata pelajaran itu gimana sih?
Jadi, mata pelajaran yang diujikan di EJU itu ada 4 jenis.

Yang pertama dan utama itu, tentu saja Bahasa Jepang (Listening, Reading, Writing). Nah, sisanya ada mata pelajaran pilihan yang kita pilih sesuai jurusan dan persyaratan dari kampus yang mau kita incar.

ini mapelnya 👇🏻
Sougou Kamoku (Japan and the world)
Rika (kimia, Fisika, Biologi) – nnt pilih 2 dari 3 mapel untuk diujikan, sekali lagi, tergantung jurusan yang mau di ambil.
Suugaku I (math level 1) dan Suugaku II (math level 2)

Ohiya untuk ke-3 mata pelajaran tambahan itu, kita juga bisa pilih bahasanya. Mau ambil ujian dalam bahasa inggris atau bahasa Jepang.


Terus kenapa sih, kita sebagai pelajar asing harus ambil EJU untuk masuk ke univ di Jepang? 

Ya tentu aja, karena di univ nanti, kita bakal belajar bareng, sekelas yang tentunya setara dengan Orang Jepang. Ujian ini digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang kita.
Emang JLPT (Japanese Language Proficiency Test)  aja nggak cukup?


Jawabannya, TERGANTUNG.


Ada juga lho univ yang tidak membutuhkan nilai EJU. Kalau sudah punya JLPT N2 misalnya, juga bisa daftar.


Makanya sebelum menentukan mau ambil ujian apa, pastikan dulu kampus yang ingin kita masuki itu persyaratannya apa. Jangan lupa, kampus cadangannya juga harus dipersiapkan dan di cek juga persyaratannya. Karena beda-beda dan kampusnya juga banyak banget, aku sangat menyarankan untuk mulai merekap-melist persyaratan kampus dari jauh jauh hari. Biar ga hectic dan ketumpuk gitu..


Tapi, yang bikin aku agak sedikit lebih suka EJU itu, karena di EJU itu tidak ada lulus dan tidak lulus, (tidak seperti JLPT). Nanti nilai ujiannya akan berbentuk skor dengan skor maksimal 400 (untuk mapel Bahasa Jepang).
Ohiya, Kadang ada juga univ yang sudah memberi syarat dari awal, minimal nilai EJUnya berapa.


Nah, Soalnya kayak gimana sih? trus penilaiannya itu gimana?Japan and the world itu isi ujiannya kayak gimana?
Simak Lanjutannya di Part 2 yaa! akan aku kupas (gatau deh tuntas atau nggak wkwkw) tentang EJU dan berbagai soal-soalnya.

See you!

Malang International School - Posts | Facebook
Poster EJU versi Jepang